Mungkin bagi kebanyakan orang sudah mengenal apa itu Fortigate. Fortigate adalah suatu sistem keamanan untuk mencegah ancaman dari internet. Namun, perlu diketahui juga bagaimana cara kerja fortigate tersebut. Berikut ini akan disampaikan ulasannya.
5 Cara Kerja Fortigate dengan Mudah
1. Packet-Filter Firewall
Cara kerja yang pertama yakni packet-filter firewall. Packet-filter firewall bekerja dengan melakukan perbandingan alamat dari sumber paket tersebut berasal. Tentunya dengan suatu kebijakan proses kontrol akses yang sudah didaftarkan pada access control list firewall. Berikutnya router akan memilih untuk melanjutkan paket yang telah masuk atau akan memberhentikannya.
Firewall akan melakukan pengujian alamat IP untuk menentukan akan diteruskan atau tidak paket tersebut. Packet-filtering router tidak bisa memberi akses ataupun menolak dengan memakai hak-hak penggunanya. Cara kerja lainnya selain packet-filter firewall, selanjutnya ada application level firewall.
2. Application Level Firewall
Cara kerja yang kedua adalah application level firewall. Ini adalah salah satu cara kerja dari fortigate yang secara umum adalah komponen lain dari proxy server. Tetapi, firewall ini tidak mampu memberikan izin pada paket yang telah tiba untuk dapat langsung melewati firewall.
Meskipun begitu, proxy yang sedang aktif akan meneruskan permintaan itu. Proxy akan meneruskannya pada layanan yang tersedia pada jaringan privasi. Kemudian akan melanjutkan respon dari permintaannya pada komputer.
3. NAT Firewall
Cara kerja fortigate yang ketiga adalah NAT firewall. NAT atau disebut network address translation bertujuan melakukan multiplexing pada lalu lintas jaringan. Kemudian disampaikan pada jaringan yang lebih luas lagi seperti MAN, WAN ataupun internet.
Cara kerja NAT firewall yaitu bisa membuat sebuah tabel dalam suatu memori yang berisi tentang berbagai informasi. Informasi-informasi tersebut adalah koneksi yang bisa dilihat langsung oleh firewall. Setelah itu, tabel yang sebelumnya itu akan memindahkan alamat jaringan internal ke alamat eksternal.
4. Stateful Firewall
Cara kerja stateful firewall memberi keunggulan yang sama dengan cara kerja lainnya hanya dalam satu sistem. Stateful firewall bisa melakukan proses filtering yang mengacu pada karakteristik paket. Selain itu juga mempunyai pengecekan untuk memastikan bahwa sesi hubungan yang telah terbentuk telah diizinkan.
Stateful firewall umumnya dibuat lebih transparan. Lalu, stateful firewall mencakup aspek-aspek lain yang dimiliki oleh application level firewall. Firewall ini terdapat pada beberapa firewall kelas atas saja, stateful firewall menjadi lebih unggul karena menggabungkan keunggulan dari jenis lainnya.
5. Transparent Firewall
Cara kerja yang terakhir adalah transparent firewall. Transparent firewall melakukan pekerjaan pada lapisan data-link layer, serta mengawasi lapisan-lapisan lainnya yang terletak diatasnya. Cara kerja seperti ini bisa melakukan apapun seperti metode cara kerja packet-filtering firewall.
Ketika menggunakan cara kerja ini, maka keamanan dari jaringan pun terjaga. Selain itu juga tidak perlu memakai NAT filter. Terdapat dua keuntungan yang terdapat pada cara kerja transparent firewall.
Keuntungan yang pertama adalah konfigurasi yang mudah untuk dilakukan. Cara kerja transparent firewall terhubung langsung dengan jaringan yang akan dilindunginya. Kemudian dengan sedikit modifikasi ataupun tanpa modifikasi juga bisa langsung terhubung.
Keuntungan yang kedua yaitu bekerja pada data-link layer. Dimana keuntungan ini tidak diperlukan perubahan alamat IP. Selain itu firewall juga bisa dikonfigurasikan terhadap sebuah jaringan yang memiliki keamanan yang rendah.
Itu dia 5 cara kerja fortigate yang perlu diketahui. Sebenarnya masih ada cara kerja lain, namun kelima cara kerja tersebut yang paling umum. Dapat disimpulkan juga bahwa dari kelima cara kerja tersebut mempunyai keunggulan masing-masing.