fungsi router

7 Fungsi Mikrotik Lengkap Beserta Penjelasannya

Untuk pengguna yang sering berlangganan internet pastinya sudah mengenal istilah dari mikrotik dan mengenal fungsi mikrotik itu sendiri. Sebenarnya tulisan mikrotik ini dapat ditemui pada sebuah alat dan bahkan juga ada di jendela login. Lalu apa sebenarnya mikrotik tersebut? Simak ulasan berikut ini untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Mikrotik?

Mikrotik adalah operation system Linux base dan didesain untuk network router. Mikrotik sendiri digarap oleh sebuah perusahaan bernama Latvia pada tahun 1996. Saat ini mikrotik lebih dikenal sebagai perusahaan penyedia software serta hardware untuk konektivitas internet di berbagai negara.

Lalu apa perbedaannya dengan router? Tentu saja kedua hal tersebut berbeda. Router adalah perangkat keras yang akan menjembatani 2 jaringan tidak tetap mikrotik merupakan OS yang termasuk bagian dari open source system. Mikrotik lebih identik digunakan oleh ISP, provider hotspot, warnet, dan kantor.

Adapun fitur yang sudah tersedia pada mikrotik ini adalah static routing, stateful firewall, IPsec, monitoring, web proxy, hotspot for plug and play access, MINDPA, SNMP, UpnP, dan fitur lainnya. Kemudian fitur inilah yang akan menjalankan beberapa fungsi mikrotik di bawah ini.

Fungsi Mikrotik

Setelah mengetahui penjelasan dari mikrotik, maka fungsi mikrotik juga perlu dikenali. Sebab perangkat tersebut memiliki fungsi yang sangat penting pada jaringan. Ada 7 fungsi utama yang perlu diketahui antara lain:

1. Pengatur LAN

Fungsi pertama dari mikrotik adalah mengatur LAN. Kemudian nanti akan dilakukan konfigurasi jaringan terhadap LAN itu sendiri. Fungsinya ini digolongkan sebagai tugas penting mikrotik dalam dunia jaringan untuk internet lokal.

2. Berperan sebagai Hotspot

Salah satu fungsi menarik dari mikrotik yaitu perannya sebagai hotspot. Mikrotik akan melakukan konfigurasi serta membagi bandwith pada setiap jaringan komputer. Kemudian juga akan memisahkan bandwith traffic data lokal dan internasional.

3. Pengelola Sistem Jaringan Komputer

Pada perusahaan atau kantor besar, konfigurasi mikrotik yang telah dipasang oleh pemilik biasanya akan langsung dialihkan dan dipegang oleh admin. Sehingga admin bisa mengelola jaringan tersebut dengan lebih mudah.

4. Penghubung Antar Jaringan

Selain itu, mikrotik akan menghubungkan beberapa jaringan tertentu. Setelahnya sistem akan menentukan manakah jalur yang tercepat dan terbaik agar bisa sampai ke alamat perangkat komputer tujuan. Semua hal tersebut akan tercapai jika adanya bantuan router.

5. Berperan sebagai Access Point

Tidak hanya sebagai penghubung saja, mikrotik juga berfungsi sebagai access point. Adanya fitur pada mikrotik ini akan mendung antarmuka yang berbasis wireless dan tentunya juga berperan sebagai access point untuk jaringan Wifi tertentu.

6. Memberikan Sistem Otentikasi dan Konfigurasi jaringan Lokal

Fitur autentikasi yang dimiliki oleh mikrotik ini akan sangat berguna terutama untuk konfigurasi jaringan lokal. Agar bisa memperoleh akses ke jaringan tertentu, maka user terlebih dahulu harus menginput username dan kata sandi pada halaman login utama yang sudah disediakan.

7. Internet Gateway Pada Jaringan Lokal

Beberapa jaringan local (Local Area Network) akan terhubung dengan mudah karena adanya mikrotik. Kemudian ini juga akan mengatur semua arus lalu lintas data, baik yang masuk ataupun keluar. Selain itu konten dari internet pun juga akan diatur oleh mikrotik.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang mikrotik, mulai dari pengertian, fitur, hingga fungsi mikrotik. Ini akan menambah pengetahuan pengguna yang sedang merancang sistem jaringan komputer, mulai untuk skala mini maupun besar. Namun demikian, akan lebih sempurna lagi jika mempelajari tentang pengaturan dari mikrotik.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo, ada yang bisa kami bantu?